Dalam paparannya, Ade juga menjelaskan bahwa SPPG dirancang untuk melayani 2.000–3.000 siswa dari 10–18 sekolah, dengan target penyediaan makanan bergizi yang berbasis pada prinsip B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman).
“Kami berharap semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, swasta, hingga masyarakat umum, memahami peran strategis BGN dan mendukung seluruh program yang dijalankan,” tutupnya.
Bangun Ekosistem Gizi yang Berkelanjutan
Sosialisasi ini menjadi langkah nyata membangun ekosistem ketahanan gizi nasional, yang dilakukan melalui pendekatan komunitas, digitalisasi, dan pelibatan multisektor.
Dengan dibukanya kegiatan sosialisasi ini, Pemko Payakumbuh menyatakan komitmen penuh untuk mengawal pelaksanaan Program MBG agar dapat berjalan lancar, tepat sasaran, dan memberikan manfaat nyata bagi generasi penerus bangsa.
“Langkah kita hari ini adalah investasi besar untuk masa depan. Payakumbuh siap mendukung program nasional ini demi anak-anak kita, demi Indonesia yang lebih sehat dan kuat,” pungkas Wal Asri.
(MC Kota Payakumbuh)
