CARAPANDANG - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono meminta para kepala daerah segera mengusulkan lahan milik Pemprov, Pemkab maupun Pemkot sebagai lokasi permanen Sekolah Rakyat sehingga dapat secepatnya dibangun dan beroperasi pada 2026.
Permintaan ini disampaikan Agus Jabo saat menerima audiensi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau, Yusran Fahim-Hamsina Bolu; Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Tenggara, Ronal Kandoli-Fredy Tuda; Bupati Aceh Bireun, Mukhlis; serta Kepala Dinas Sosial Palu, Zuzik di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (25/6/2025).
"Yang 200 (titik Sekolah Rakyat) ini, itu sifatnya sementara. Makanya yang dipakai adalah gedung punya Kemensos, gedung punyanya Kemenaker, ya, dalam bentuk BLK-BLK. Dan yang 200 ini, yang daerahnya ada (termasuk) di 200 titik ini, segera mengusulkan lahan. Lahan untuk membangun sekolah permanen yang akan dibangun tahun ini dan kemudian akan dibuka di tahun 2026," kata Agus Jabo.
Pemerintah akan membuka Sekolah Rakyat jenjang SD, SMP, dan SMA di 200 titik di seluruh Indonesia pada tahun ajaran 2025/2026 sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. Dalam hal ini Kemensos ditunjuk sebagai penanggungjawab program.
Sebanyak 100 titik yang menggunakan fasilitas gedung milik Kemensos dan sebagaian gedung sementara milik Pemda telah mulai melakukan perekrutan siswa, guru dan tenaga pendidik. Rencananya, Sekolah Rakyat tahap pertama ini bakal diluncurkan pada 14 Juli 2025.