Sementara, harga perak dunia per Jumat (27/6/2025) tercatat di US$35,98 per troy ons. Sepanjang 2025, harga perak pun sudah meningkat 24,61%.
Secara nominal, kedua aset logam mulia ini terpaut selisih ribuan dolar. Sehingga perak tertinggal jauh. Namun, keduanya tidak bisa disamakan begitu saja karena beda kelas. Maka dari itu perlu diukur menggunakan sebuah ukuran yang paten.
Untuk mengukur deviasi antara kedua logam mulia ini, bisa menggunakan indikator Gold/Silver Ratio. Mengutip Investopedia, rasio emas-perak menggambarkan hubungan harga antara emas dan perak. Rasio ini menunjukkan jumlah ons perak yang dibutuhkan untuk menyamakan nilai satu ons emas.
Rasio emas-perak sendiri dihitung dengan membagi harga pasar saat ini untuk satu ons emas dengan harga saat ini untuk satu ons perak. Jadi, jika harga saat ini untuk satu ons emas adalah US$3.000 dan harga saat ini untuk satu ons perak adalah US$30, maka rasionya adalah 100:1.
Semakin tinggi rasio, maka jenjang antara emas dan perak semakin jauh. Begitu sebaliknya, jika semakin rendah maka jenjang rasio harga emas dan perak semakin dekat. Untuk mendapatkan gambaran potensi perak, anda bisa menggunakan pendekatan historikal.