Beberapa jam kemudian, militer Israel mengatakan pihaknya berhasil mencegat sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman ke arah Israel tengah. Peluncuran rudal tersebut memicu sirene di Tel Aviv, Yerusalem, dan beberapa kota lainnya, sehingga mendorong warga untuk bergegas menuju tempat perlindungan. Rudal tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan.
Pada Jumat (22/8), sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman kembali mendarat di Israel tengah tanpa menimbulkan korban jiwa, demikian menurut keterangan militer dan layanan darurat Israel. Media Israel melaporkan bahwa rudal itu tampaknya hancur di udara, dengan serpihan-serpihannya berjatuhan di dekat Banda Udara Ben Gurion.
Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengatakan bahwa peluncuran itu terjadi hanya beberapa jam setelah pihaknya mencegat sebuah drone yang diluncurkan dari Yaman ke arah desa-desa di dekat Jalur Gaza. Sebelumnya pada Jumat yang sama, sejumlah jet Israel kembali menyerang infrastruktur energi di Sanaa. Sementara itu, pihak Houthi mengeklaim menargetkan Bandar Udara Ben Gurion dengan drone dan rudal hipersonik untuk membalas "kampanye militer Israel yang terus berlanjut di Gaza."