Para ahli strategi politik menyebutkan bahwa pengumuman Musk mungkin lebih ditujukan untuk memberi tekanan pada para pembuat undang-undang daripada membentuk partai ketiga yang bertahan lama.
Langkah itu dilakukan setelah pengesahan One Big Beautiful Bill oleh Presiden Donald Trump, yang memangkas insentif kendaraan listrik dan meningkatkan belanja federal, kebijakan yang ditentang oleh Musk, karena perusahaannya, Tesla, mendapatkan manfaat dari subsidi kendaraan listrik.
Elon Musk mengancam akan menggulingkan anggota legislatif yang mendukung undang-undang tersebut.
Trump, sebagai balasan, telah menyiratkan akan meninjau ulang apa yang disebutnya sebagai "subsidi miliaran dolar" yang terkait dengan bisnis-bisnis Musk.
Para analis mengatakan langkah Musk tampaknya lebih merupakan taktik tawar-menawar tingkat tinggi daripada awal perombakan besar dalam sistem perpolitikan Amerika Serikat.